Rabu, 08 April 2015

Praktikum 3 Windows dan linux Networking

A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui apa yang terjadi apabila menge ping dengan Ip yang berbeda.
A. Peralatan/Software
1.PC
IP Address
Setiap komputer dalam jaringan komputer memerlukan IP Address untuk bisa terhubung antara komputer yang satu dengan komputer yang lain. IP adalah deretan angka 32 bit untuk IPv4 dan 128-bit untuk IPv6. IP Address ini berfungsi sebagai ID dari setiap computer yang ada dijaringan, dengan IP ini kita bisa menentukan ke komputer mana data akan dikirimkan.
Gambar 1. IP Address pada jaringan Komputer

Alamat IP versi 4 atau IPv4 adalah sebuah jenis alamat jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP. IPv4 mempunyai 32-bit yang dibagi ke dalam 4 buah octet berukuran 8-bit. Penulisan IPv4 ini umumnya diexpresikan dalam notasi desimal pada masing-masing octetnya.
11000000. 10101000.00000000.00000001 = 192.168.0.1  Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yaitu :

1. Network Identifier (Network ID) atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang
dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak ikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan
routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.

2. Host Identifier (Host ID) atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus
bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
IPv4 mempunyai lima kelas IP address yaitu :

Kelas A
Jumlah jaringan : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 alamat IP pada setiap kelas A

Kelas B
Jumlah jaringan : 16.384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 alamat IP pada setiap kelas B

Kelas C
Jumlah jaringan : 2.097.152 kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 alamat IP pada setiap kelas C

Kelas D
Byte Inisial : 224 – 247 bit
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)

Kelas E
Byte inisial : 248 –255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluaan eksperimental.

Pada suatu jaringan komputer diperlukan Nomer IP dan netmask.
 Contoh :
192.168.0.1/255.255.255.0. 192.168.0.1 merupakan nomer IP sedangkan 255.255.255.0 merupakan netmask dari jaringan tersebut. Penomoran IP dan netmask disesuaikan dengan class yang dipilih dimana Kelas A. 10.x.x.x dengan netmask 255.0.0.0, Kelas B. 172.16.x.x s/d 172.31.x.x dengan netmask 255.255.0.0 dan Kelas C. 192.168.0.x s/d 192.168.255.x dengan netmask 255.255.255.0 sedangkan Kelas D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian Penomoran netmask  dapat disingkat, misalkan 255.255.255.0 dapat disingkat menjadi /24Teknik penomoran IP ada 2 yaitu manual dan otomatis (DHCP). Teknik manual mengharuskan kita mengisi IP secara manual sedangkan DHCP IP akan diisi otomatis oleh server. Setting IP diwindows Untuk memberi IP pada komputer dengan Operating system Windows dapat dilakukan dengan cara :

1. Buka Control Panel kemudian pilih ikon Network and sharing center.
2. PIlih Local Area Connection
3. Pilih Properties kemudian pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
4. Isi IP Address dan Subnet Mask.
Setting IP di linux.

Ada dua cara pemberian IP dilinux, yaitu :

1. Buka terminal kemudian login sebagai root
2. Ketik ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
Dan :
1. Buka file interfaces menggunakan editor pico
# pico /etc/network/interfaces
2. Edit isi file menjadi :
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address (alamat IP)
netmask (Netmask)
3. Kemudian jalankan perintah : /etc/init.d/networking restart.
4. Apabila ingin menggunakan DHCP ganti “iface eth0 inet static”
menjadi “ iface eth0 inet dhcp”.

 Analisis

Pada analisi yang saya temui , saya menyetting ip 192.168.0.1 kemudian menge ping ip 192.168.0.2  dengan menggunakan windows maka akan tampil seperti ini :

Gambar 2. Proses ping dr ip 192.168.0.1 ke 192.168.0.2

Dan juga tampilanya akan sama ketika menge ping dengan ip 192.168.0.1 ke ip 192.168.0.3 dengan menggunakan windows akan muncul seperti berikut :

Gambar 3. Proses ping dr ip 192.168.0.1 ke 192.168.0.3


Dan apabila me ngeping dengan ip 192.168.0.1 ke ip 192.168.1.2 dengan menggunakan winsdows akan muncul sebagai berikut :

Gambar 4. Proses ping dr ip 192.168.0.1 ke 192.168.1.2

Dan apabila menggunakan LINUX dengan menyetting ip 192.168.0.1 trus menge ping ke 192.168.0.2 maka akan muncul seperti gambar berikut :


Gambar 5. Proses ping dr ip 192.168.0.1 ke 192.168.0.2
Apabila menggunakan id 192.168.0.1 ping ke 192.168.0.3 maka akan muncul seperti gambar berikut:

Gambar 6. Proses ping dr ip 192.168.0.1 ke 192.168.0.3







0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com