Posted
on April 01 , 2015
A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat membuat kabel straight dan cross over
Mahasiswa dapat membuat kabel straight dan cross over
A. Peralatan/Software
1. Kabel UTP
2. RJ-45
3. Tang Crimpiing
4. LAN Tester
1. Kabel UTP
2. RJ-45
3. Tang Crimpiing
4. LAN Tester
B. Dasar Teori
Jaringan komputer merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini, setiap pengguna komputer yang terjaring di dalamnya akan dapat saling tukar-menukar data, program dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain.
Jaringan komputer merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini, setiap pengguna komputer yang terjaring di dalamnya akan dapat saling tukar-menukar data, program dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain.
Terhubungnya satu komputer dengan
komputer yang lainnya didalam jaringan komputer dihubungkan oleh media
transmisi berupa kabel maupun wireless sebagaimana gambar dibawah ini :
Gambar 1. Konsep Jaringan Komputer
Pada praktikum kali ini, kita akan akan
menghubungkan dua buah komputer dengan menggunakan media transmisi kabel jenis
UTP. Terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan
komputer terutama LAN, yaitu Straight dan cross over.
Jenis Kabel berdasarkan Pemasangannya
a. Kabel Straight
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :
a. Kabel Straight
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :
Kabel ini digunakan untuk menghubungkan
2 device yang berbeda, seperti :
>> Komputer dengan switch
>> Komputer dengan LAN pada modem cable/DSL
>> Switch ke router
>> HUB ke Router
>> Komputer dengan switch
>> Komputer dengan LAN pada modem cable/DSL
>> Switch ke router
>> HUB ke Router
Kabel Cross Over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :
Kabel ini digunakan untuk menghubungkan
2 device yagn sama seperti :
>> Komputer dengan komputer
>> swicth dengan switch
>> HUB dengan HUB
>> switch dengan HUB
>> komputer dengan Router
>> Komputer dengan komputer
>> swicth dengan switch
>> HUB dengan HUB
>> switch dengan HUB
>> komputer dengan Router
Jenis-jenis kabel UTP berdasarkan
kategorinya
a. Kabel UTP Kategori 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
b. Kabel UTP Kategori 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
c. Kabel UTP Kategori 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
d. Kabel UTP Kategori 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
e. Kabel UTP Kategori 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
f. Kabel UTP Kategori 6
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6 biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika Anda melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan lain, kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6 biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika Anda melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan lain, kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.
b. Kabel UTP Kategori 7
Kabel UTP cat7 / cat7e : adalah kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai aplikasi dalam 1 kabel [ single cable ]. Maksimum data yang terkirim adalah 10 Gbit/s dengan frekuensi 1000 Mhz. Berdasarkan spectrum analyze tools, panjang kabel cat7 / cat7e sepanjang 50 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 40 Gbit/s. Sedangkan untuk kabel cat7 / cat7e sepanjang 15 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 100 Gbit/s.
Kabel UTP cat7 / cat7e : adalah kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai aplikasi dalam 1 kabel [ single cable ]. Maksimum data yang terkirim adalah 10 Gbit/s dengan frekuensi 1000 Mhz. Berdasarkan spectrum analyze tools, panjang kabel cat7 / cat7e sepanjang 50 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 40 Gbit/s. Sedangkan untuk kabel cat7 / cat7e sepanjang 15 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 100 Gbit/s.
C. Langkah Percobaan
a. Siapkan semua peralatannya, terutama kabel, koneksi RJ-45 dan Crimping Tool
b. Kupas bagian luar kabel kira-kira 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimping tool.
c. Susunlah kabel sesuai dengan keperluan (straight atau cross)
d. Rapikan kabel kemudian potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel sampai rapi. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
e. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat di bagian depan konektor RJ-45.
f. Setelah yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45, selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke tang crimping kemudian di-press.
a. Siapkan semua peralatannya, terutama kabel, koneksi RJ-45 dan Crimping Tool
b. Kupas bagian luar kabel kira-kira 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimping tool.
c. Susunlah kabel sesuai dengan keperluan (straight atau cross)
d. Rapikan kabel kemudian potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel sampai rapi. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
e. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat di bagian depan konektor RJ-45.
f. Setelah yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45, selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke tang crimping kemudian di-press.
Analisis
Analisis :
Dari analisis yang kitalakukan bahwa pemasangan kabel ke
konektor rj45 dengan cara STRX DAN CROS itu tidak lah mudah , harus sesuai
dengan susunan warna yang telah di tentukan seperti pada gambar berikut :
Dan juga pada pemotongan kabel kita merasa kesulitan karna
belum terbiasa memetong menggunakan tank krim seperti pada gambar berikut :
Pada pemasangan / pematenan rj45 harus secara hati-hati agar
supaya rj45 nya tidak pecah atau rusak , seperti pada gambar berikut :
Inilah hasil setelah proses permasangan kabel RJ45 menggunakan
tank krim ,seperti pada gambar berikut :
Gambar 14 . setelah Pemasangan kabel Rj45
Dan pada proses ahir untuk mengetahui kabel rj45 yang telah
di buat tadi kita menggunakan LAN/USB (cable transfer) , dan alhamdulillah pada
percobaan dengan kabel SRTX dan CROS berhasil konek , seperti pada gambar
berikut :
Gambar 15 . LAN/USB (Cable transfer)
0 komentar:
Posting Komentar