Rabu, 06 Mei 2015

Praktikum 6 : Membuat VoIP Menggunakan Asterisk di Linux

       Pada praktek kali kita belajar membuat VoIP Menggunakan Astererisk di Linux dengan tujuan supaya bisa saling call melalui internet langsung saja kita masuk ke langkah-langkahnya sebagai berikut :

Instalasis Asterisk

1.                Langkah Pertama Masuk  root dengan cara buka terminal d linux kemudian ketikan sudo su yang nantinya kan di minta pasword sesuai komputer/laptop masing-masing seperti pada gambar berikut :


       Langkah Kedua   Kemudian masuk ke file hasil instalasi asterisk di folder etc dengan perintah apt‐get install asterisk, kemudian akan muncul seperti pada gambar berikut :


       Langkah Ketiga  Setelah itu masuk ke file hasil install asterisk di folder etc dengan perintah :       cd /etc/asterisk 1 pico sip.conf , kemudian akan muncul seperti pada gambar berikut :


     Langkah Keempat  Kemudian edit file sip.conf dengan perintah pico sip.conf dan daftarkan user atau telepon, seperti pada gamabar berikut :


     Langkah Kelima   Kemudian simpan file dengan menekan tombol ctr+x kemudian tekan tombol    y ­> enter

     Langkah Keenam   Setelah itu edit  file extension.conf dengan perintah : pico extension.conf , dan edit/tambahkan seperti pada gambar berikut :


     Langkah Ketujuh  simpan file dengan menekan tombol ctr+x kemudian tekan tombol y ­> enter

     Langkah Kedelapan  Setelah itu restart asterisk dengan perintah : asterisk ‐rx "reload" , kemudian akan muncul seperti pada gambar berikut :


Instalasis xlite disisi client

1. klik dua kali icon X­lite
2. pilih sip account setting
3. pilih add
4. pada toolbar account display name diisi dengan nama user, misalnya “rijal”
5. user name dan password : 261 sesuai dengan konfigurasi pada ubuntu
6. domain nya masukkan ip server misal : 172.16.30.30
7. Jika terhubung, maka client dapat terhubung dengan client lain yang terhubung ke server tersebut. Setelah selesai di setting seperti di atas nanti akan muncul sperti pada gambar berikut apabila melakukan call :






Rabu, 22 April 2015

Praktek 5 : Cara Menginstall Owncloud di Linux

     Pada praktek ini kita belajar tetang cara menginstall Owncloud di Ubuntu degan tujuan supaya mahasiswa tau cara menggunakan owncloud di internet , yang perlu di siapkan adalah PC dan sofwernya, langsung saja kita masuk kelangkah-langkahnya.

      Langkah pertamaApabila ingin mengistall owncloud  pastikan dulu di komputer yang anda pakai itu sudah terinstall web server. Apabila belum bisa melihat posting kemaren untuk cara menginstall apalikasi web server.seperti pada gambar berikut :



     Langkah ke 2 yaitu download paket owncloud terbaru dengan perintah :
wget http://download.owncloud.org/community/owncloud‐ 6.0.2.tar.bz2  
jika perintah diatas gagal , kemungkinan jaringan koneksi internetnya lambat. Atau kita bisa langsung Download di https://owncloud.org/install/#instructions­server. 

      Langkah ke 3 setelah selesai download , kita arahkan terminal ke derktori tempat file ownclud.tar.bz2 berada dengan perintah : cd download , seperti pada gambar berikut :



     Setelah selesai kemudia ekstrack file dengan perintah :
wget http://download.owncloud.org/community/owncloud‐ 6.0.2.tar.bz2
seperti pada gambar berikut :



      Langkah ke 4  copikan folder owncloud hasil ekstrakan ke dalam derektori folder webserver dengan perintah sudo cp ‐R owncloud /var/www , maka akan muncul seperti pada gambar berikut :


     Langkah ke 5 berikan hak kepemilikan derektori tersebut menjadi milik user wwwdata dengan perintah : sudo chown ‐R www‐data.www‐data /var/www/owncloud
Nanti akan diminta pasword untuk masuk ,  isi kan paswor sesuai komputer yang anda gunakan , jika berhasil nanti akan muncul seperti pada gambar berikut :


      Langkah ke 6 kita harus membuat database Owncloud dengan perintah :
             1. mysql ‐u root ‐p
             2. mysql> CREATE DATABASE namadatabase;
             3. mysql> CREATE USER namauser;
             4. mysql> SET PASSWORD FOR namauser = PASSWORD("isikan_password");
         5. mysql> GRANT ALL PRIVILEGES ON namadatabase.* TO owncloud@localhost                                           IDENTIFIED                    BY '123';
        6. mysql> FLUSH PRIVILEGES;

Setelah selesai perintah di atas maka akan muncul seperti pada gamabr berikut :


       Langkah ke 7 setelah proses selesai buka browser , kemudian cek akses alamat nya, dengan perintah : localhost/owncloud
kemudian isikan data yang di butuhakan , untuk username dan pasword bebas namun untuk database sesuaikan dengan nama database yang telah di buat di tadi. Seperti pada gambar berikut :


       Langkah terakhir , setelah isikan data di atas maka akan muncul seperti pada gambar berikut :






Rabu, 15 April 2015

Praktek 4 : Cara Menginstall web Server di Ubuntu

       Pada prak tek kali ini , yaitu membahas tentang cara mengintal server di ubuntudengan tujuan untuk mempermudah penggula apabila menggunakan office di laptop meskipun di laptop yang belum terinstal office bisa membukanya melalui internet ,yang akan kami lakukan pada praktikum kali ini.
Kita mulai saja langkah pertama dengan cara membuka terminal (cmd) di ubuntu dengan mengetikkan petintah sudo , maka nanti akan meminta pasword, pasword itu di dapat oleh masing-masing PC / pengguna , nah pada percobaan kami yaitu dengan memasukkan pasword akns.

      Kemudian setelah mengetikkan pasword maka selanjutnya kita instal apache2 dengan perintah apt-get instal apache 2 , maka nanti akan muncul seperti gambar berikut:

Gambar 1 instal apache2

       Setelah selesai menginstal apache2 kemudian cekpada browser dengan mengetikkan alamat local host pada addres bar, apa bila berhasil akan tampil seperti pada gambar berikut :

Gambar 2 localhost

      Setelah itu kita menginstal bahasa pemrograman php dengan perintah apt-get install php5 libapache2-mod-php5 , maka akan muncul seperti pada gambar berikut :

Gambar 3 proses install php5

       Supaya servis php berjalan lancar , maka restart php dengan perintah sudo /etc/init.d/apache2 restart , maka akan muncul seperti gambar berikut :

Gambar 4 restart php

       Dan setelah proses restar selesai kita cek php yang kita instal tadi sudah berhasil terinstall dengan baik apa belum, trus cek dengan cara membut file php baru didalam folder /var/www/ dengan perintah : pico /var/www/testphp.php , maka akan muncul seperti pada gambar berikut :

Gambar 5 cek php

        Kemudian akses file yang kita install tadi pada address bar browser dengan mengetikkan : localhost/testphp.php maka jika berhasil akan muncul seperti pada gambar berikut :

Gambar 6 tampilan php

     Setelah php sudah terinstall , sekarang saatnya mengistall data base dengan mengetikkan perintah : apt-get install lmysql-server libapache2-mod-authmysql php5-mysql , maka akan muncul seperti pada gambar berikut :

Gambar 7 install data base

            Kemudian setalah mysql berhasil di install , lalu kita install phpmyadmin dengan perintah apt-get install phpmyadmin , nanti akan muncul 2 pilihan maka kita memilih apache2 dengan cara menekan tombol space, kemudian tekan tab kemudian OK. , seperti pada gambar berikut :

Gambar 8 Install php myadmin

       Secara default, phpmy admin akan terinstall dam folder /usr/share/ untuk itu kita kopi kedalam folder / var/www dengan perintah : ln –s /usr/share/phpmyadmin/var/www/phpmyadmin
Kemudian cek hasil isntallasi dengan mengetikkan localhost/phpmyadmin pada address bar browser. Seperti pada gambar berikut :

Gambar 9 login php my admin

Setelah tampil seperti gambar diatas , coba login dengan user dan pasword sesuai dengan yang diisi pada saat prosess instalasi diatas , maka akan muncul seperti pada gambar berikut :

Gambar 10 hasil login 

Dan apabila kalian lupa paswordnya kita bisa melakukan restart di mysql degan cara :
1        1.    Hentikan service mysql dengan perintah : /etc/init.d/mysql stop
2        2    start konfigurasi mysqld dengan perintah : mysqld --skip-grant-tables
3        3      login dengan perintah : mysql -u root mysql
4        4      ganti password dengan perintah : UPDATE user SET Password=PASSWORD              ('PASSWORDBARU' ) WHERE User='root' ; FLUSHPRIVILEGES; exit;



Rabu, 08 April 2015

Praktikum 3 Windows dan linux Networking

A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui apa yang terjadi apabila menge ping dengan Ip yang berbeda.
A. Peralatan/Software
1.PC
IP Address
Setiap komputer dalam jaringan komputer memerlukan IP Address untuk bisa terhubung antara komputer yang satu dengan komputer yang lain. IP adalah deretan angka 32 bit untuk IPv4 dan 128-bit untuk IPv6. IP Address ini berfungsi sebagai ID dari setiap computer yang ada dijaringan, dengan IP ini kita bisa menentukan ke komputer mana data akan dikirimkan.
Gambar 1. IP Address pada jaringan Komputer

Alamat IP versi 4 atau IPv4 adalah sebuah jenis alamat jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP. IPv4 mempunyai 32-bit yang dibagi ke dalam 4 buah octet berukuran 8-bit. Penulisan IPv4 ini umumnya diexpresikan dalam notasi desimal pada masing-masing octetnya.
11000000. 10101000.00000000.00000001 = 192.168.0.1  Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yaitu :

1. Network Identifier (Network ID) atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang
dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak ikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan
routing error. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.

2. Host Identifier (Host ID) atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus
bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.
IPv4 mempunyai lima kelas IP address yaitu :

Kelas A
Jumlah jaringan : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 alamat IP pada setiap kelas A

Kelas B
Jumlah jaringan : 16.384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 alamat IP pada setiap kelas B

Kelas C
Jumlah jaringan : 2.097.152 kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 alamat IP pada setiap kelas C

Kelas D
Byte Inisial : 224 – 247 bit
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)

Kelas E
Byte inisial : 248 –255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluaan eksperimental.

Pada suatu jaringan komputer diperlukan Nomer IP dan netmask.
 Contoh :
192.168.0.1/255.255.255.0. 192.168.0.1 merupakan nomer IP sedangkan 255.255.255.0 merupakan netmask dari jaringan tersebut. Penomoran IP dan netmask disesuaikan dengan class yang dipilih dimana Kelas A. 10.x.x.x dengan netmask 255.0.0.0, Kelas B. 172.16.x.x s/d 172.31.x.x dengan netmask 255.255.0.0 dan Kelas C. 192.168.0.x s/d 192.168.255.x dengan netmask 255.255.255.0 sedangkan Kelas D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian Penomoran netmask  dapat disingkat, misalkan 255.255.255.0 dapat disingkat menjadi /24Teknik penomoran IP ada 2 yaitu manual dan otomatis (DHCP). Teknik manual mengharuskan kita mengisi IP secara manual sedangkan DHCP IP akan diisi otomatis oleh server. Setting IP diwindows Untuk memberi IP pada komputer dengan Operating system Windows dapat dilakukan dengan cara :

1. Buka Control Panel kemudian pilih ikon Network and sharing center.
2. PIlih Local Area Connection
3. Pilih Properties kemudian pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
4. Isi IP Address dan Subnet Mask.
Setting IP di linux.

Ada dua cara pemberian IP dilinux, yaitu :

1. Buka terminal kemudian login sebagai root
2. Ketik ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
Dan :
1. Buka file interfaces menggunakan editor pico
# pico /etc/network/interfaces
2. Edit isi file menjadi :
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address (alamat IP)
netmask (Netmask)
3. Kemudian jalankan perintah : /etc/init.d/networking restart.
4. Apabila ingin menggunakan DHCP ganti “iface eth0 inet static”
menjadi “ iface eth0 inet dhcp”.

 Analisis

Pada analisi yang saya temui , saya menyetting ip 192.168.0.1 kemudian menge ping ip 192.168.0.2  dengan menggunakan windows maka akan tampil seperti ini :

Gambar 2. Proses ping dr ip 192.168.0.1 ke 192.168.0.2

Dan juga tampilanya akan sama ketika menge ping dengan ip 192.168.0.1 ke ip 192.168.0.3 dengan menggunakan windows akan muncul seperti berikut :

Gambar 3. Proses ping dr ip 192.168.0.1 ke 192.168.0.3


Dan apabila me ngeping dengan ip 192.168.0.1 ke ip 192.168.1.2 dengan menggunakan winsdows akan muncul sebagai berikut :

Gambar 4. Proses ping dr ip 192.168.0.1 ke 192.168.1.2

Dan apabila menggunakan LINUX dengan menyetting ip 192.168.0.1 trus menge ping ke 192.168.0.2 maka akan muncul seperti gambar berikut :


Gambar 5. Proses ping dr ip 192.168.0.1 ke 192.168.0.2
Apabila menggunakan id 192.168.0.1 ping ke 192.168.0.3 maka akan muncul seperti gambar berikut:

Gambar 6. Proses ping dr ip 192.168.0.1 ke 192.168.0.3







Rabu, 01 April 2015

Membuat Kabel Straight dan Cross Over


Posted on April 01 , 2015
A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat membuat kabel straight dan cross over
A. Peralatan/Software
1. Kabel UTP
2. RJ-45
3. Tang Crimpiing
4. LAN Tester

B. Dasar Teori
Jaringan komputer merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini, setiap pengguna komputer yang terjaring di dalamnya akan dapat saling tukar-menukar data, program dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain.
Terhubungnya satu komputer dengan komputer yang lainnya didalam jaringan komputer dihubungkan oleh media transmisi berupa kabel maupun wireless sebagaimana gambar dibawah ini :

Gambar 1. Konsep Jaringan Komputer
Pada praktikum kali ini, kita akan akan menghubungkan dua buah komputer dengan menggunakan media transmisi kabel jenis UTP. Terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight dan cross over.
Jenis Kabel berdasarkan Pemasangannya
a.  Kabel Straight
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 2. Konfigurasi sambungan Straight
Kabel ini digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda, seperti :
>> Komputer dengan switch
>> Komputer dengan LAN pada modem cable/DSL
>> Switch ke router
>> HUB ke Router
b.  Cross Over
Kabel Cross Over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 3. Konfigurasi sambungan Cross Over
Kabel ini digunakan untuk menghubungkan 2 device yagn sama seperti :
>> Komputer dengan komputer
>> swicth dengan switch
>> HUB dengan HUB
>> switch dengan HUB
>> komputer dengan Router
Jenis-jenis kabel UTP berdasarkan kategorinya

a. Kabel UTP Kategori 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

Gambar 4. Kabel UTP Cat Kategori 1
b. Kabel UTP Kategori 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.

Gambar 5. Kabel UTP Cat Kategori 2
c. Kabel UTP Kategori 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.

Gambar 6. Kabel UTP Cat Kategori 3
d. Kabel UTP Kategori 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.

Gambar 7. Kabel UTP Cat Kategori 4
e. Kabel UTP Kategori 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.

Gambar 8. Kabel UTP Cat Kategori 5
f. Kabel UTP Kategori 6
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya. Kabel CAT6 biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika Anda melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan lain, kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.

Gambar 9. Kabel UTP Cat Kategori 6
b. Kabel UTP Kategori 7
Kabel UTP cat7 / cat7e : adalah kabel premium yang sangat cocok sebagai media yang high traffic berbagai aplikasi dalam 1 kabel [ single cable ]. Maksimum data yang terkirim adalah 10 Gbit/s dengan frekuensi 1000 Mhz. Berdasarkan spectrum analyze tools, panjang kabel cat7 / cat7e sepanjang 50 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 40 Gbit/s. Sedangkan untuk kabel cat7 / cat7e sepanjang 15 meter mampu mengirimkan signal dan data sebesar 100 Gbit/s.

Gambar 10. Kabel UTP Cat Kategori 7
C. Langkah Percobaan
a. Siapkan semua peralatannya, terutama kabel, koneksi RJ-45 dan Crimping Tool
b. Kupas bagian luar kabel kira-kira 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimping tool.
c. Susunlah kabel sesuai dengan keperluan (straight atau cross)
d. Rapikan kabel kemudian potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel sampai rapi. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
e. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat di bagian depan konektor RJ-45.
f. Setelah yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45, selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke tang crimping kemudian di-press.

Analisis
Analisis :
Dari analisis yang kitalakukan bahwa pemasangan kabel ke konektor rj45 dengan cara STRX DAN CROS itu tidak lah mudah , harus sesuai dengan susunan warna yang telah di tentukan seperti pada gambar berikut :

Gambar 11 . Pemasangan kabel Rj45 
Dan juga pada pemotongan kabel kita merasa kesulitan karna belum terbiasa memetong menggunakan tank krim seperti pada gambar berikut :


Gambar 12 . Proses pemotongan kabel 

Pada pemasangan / pematenan rj45 harus secara hati-hati agar supaya rj45 nya tidak pecah atau rusak , seperti pada gambar berikut :

Gambar 13 . Pemasangan/pematenan kabel Rj45 

Inilah hasil setelah proses permasangan kabel RJ45 menggunakan tank krim ,seperti pada gambar berikut :

Gambar 14 . setelah Pemasangan kabel Rj45 

Dan pada proses ahir untuk mengetahui kabel rj45 yang telah di buat tadi kita menggunakan LAN/USB (cable transfer) , dan alhamdulillah pada percobaan dengan kabel SRTX dan CROS berhasil konek , seperti pada gambar berikut :

Gambar 15 . LAN/USB (Cable transfer)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com